DAURAH BERSAMA ULAMA HAMAS PALESTINA
Ahad, 4 November 2007 jam 12.00 siang, PPMI Assalaam mendapatkan undangan dari Pesantren Isy Karima Karanganyar untuk bisa hadir dalam pertemuan dengan Ulama sekaligus dosen Universitas An-Najah Nablus, DR. Nawwaf Takruri. Beliau adalah Ulama di bidang agama, peneliti yang terjun langsung dalam gejolak perjuangan Palestina dan memperjuangkannya dengan teguh, serta aktif dalam pergerakan politik Hamas. Bertempat di rumah ahli bedah tulang dr. Tunjung S Suharso, jl. Slamet Riyadi Surakarta, daurah ini juga dihadiri beberapa Ulama, diantranya hadir Ust. Sholehan MC. Humas PPMI Assalaam, Muslim Ridlo, S. Sos mewakili daurah tersebut. Dengan di dampingi dua moderator dari Isy Karima, beberapa pertanyaan muncul dari peserta daurah, Walaupun semua perbincangan berlangsung dengan menggunakan bahasa arab. Ulama Hamas tersebut dalam daurahnya mengatakan bahwa saat ini negaranya memerlukan dana yang tidak sedikit untuk bisa membantu kemerdekaan saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Dan ini sekaligus menyangkut tujuannya datang ke Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Dalam ulasannya Dr. Nawwaf Takruri menyampaikan tentang pentingnya jihad dengan harta, "jihad harta adalah 'saudara kandung' dari jihad nyawa, karena Allah SWT berfirman,'Dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah,"Dalam kesempatan itu pula Beliau menyampaikan data yang valid, yaitu bahwa Palestina memerlukan Rp. 1 Milyar untuk biaya hidup sebulan, tetapi di Indonesia, belanja yang dikeluarkan Mudakhkhin (perokok) sebesar 8 Milyar. "Maka saya dan bangsa Palestina sangat bahagia, jika uang untuk rokok tersebut, satu bulan saja disumbangkan untuk Palestina," katanya dengan mata berkaca-kaca.Ditanya tentang mengapa Hamas tidak berperan aktif dalam konferensi yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat untuk kemerdekaan Palestina, dijawab bahwa, dalam Al-qur'an dijelaskan negosiasi dengan yahudi dan nashrani tidak membawa nilai apapun dan tidak pula membawa manfaat, dan ini sudah berlangsung puluhan tahun seperti sudah diperjuangkan pemimpin Palestina yang lalu. Di akhir Daurah, DR Nawwaf memberikan buku karangannya " Al Jihadu bil Maali fi Sabilillah. Buku setebal 174 Halaman tersebut dibagikan kepada seluruh peserta daurah, sekaligus mengajak kepada peserta untuk bisa membantu perjuangan bangsa Palestina yang merupakan saudara sesama muslim.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home